Mengenal Lactobacillus reuteri: Probiotik dengan Segudang Manfaat

Mengenal Lactobacillus reuteri: Probiotik dengan Segudang Manfaat

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan pencernaan semakin meningkat. Salah satu yang sering dibahas adalah keberadaan probiotik, yaitu mikroorganisme baik yang bermanfaat bagi tubuh. Di antara banyak jenis probiotik yang tersedia, Lactobacillus reuteri menjadi salah satu yang paling populer karena memiliki berbagai khasiat luar biasa. Tidak hanya mendukung kesehatan usus, probiotik ini juga dipercaya berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, kesehatan mulut, hingga suasana hati.

Artikel berikut akan membahas secara lengkap apa itu Lactobacillus reuteri, bagaimana cara kerjanya, serta berbagai manfaat lactobacillus reuteri yang sudah terbukti melalui penelitian.

Apa Itu Lactobacillus reuteri?

Lactobacillus reuteri adalah salah satu spesies bakteri baik yang termasuk dalam kelompok lactobacilli. Mikroorganisme ini secara alami ditemukan di saluran pencernaan manusia, hewan, bahkan di dalam ASI ibu menyusui. Sebagai probiotik, Lactobacillus reuteri memiliki kemampuan unik untuk bertahan hidup di lingkungan asam lambung dan empedu, sehingga bisa mencapai usus dengan efektif.

Bakteri ini pertama kali diisolasi pada tahun 1960-an oleh ilmuwan bernama Gerhard Reuter, yang kemudian menginspirasi penamaan “reuteri”. Sejak saat itu, berbagai penelitian dilakukan untuk mengeksplorasi manfaatnya terhadap kesehatan.

Kandungan dan Mekanisme Kerja

Lactobacillus reuteri bekerja dengan menyeimbangkan mikrobiota usus, yaitu kumpulan mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan. Ketika keseimbangan mikrobiota terganggu, tubuh menjadi rentan terhadap berbagai masalah, seperti diare, sembelit, atau peradangan usus.

Bakteri ini juga memproduksi senyawa antimikroba seperti reuterin, yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen penyebab penyakit. Selain itu, Lactobacillus reuteri membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi antibodi dan memperbaiki lapisan pelindung usus.

Ragam Manfaat Lactobacillus reuteri

Berikut adalah beberapa manfaat lactobacillus reuteri yang telah banyak diteliti:

  1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Salah satu manfaat utama probiotik ini adalah meningkatkan fungsi pencernaan. Konsumsi Lactobacillus reuteri dapat membantu mengatasi diare akibat infeksi, antibiotik, atau intoleransi makanan. Bakteri ini juga membantu memperlancar buang air besar dan mengurangi keluhan seperti kembung atau perut tidak nyaman.

  1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dengan menyeimbangkan flora usus, Lactobacillus reuteri mendukung sistem imun agar lebih optimal. Usus yang sehat berperan penting dalam melawan infeksi, karena sekitar 70% sel kekebalan tubuh berada di sistem pencernaan.

  1. Mendukung Kesehatan Bayi

Pada bayi, terutama yang lahir prematur, Lactobacillus reuteri dapat membantu mencegah gangguan pencernaan seperti kolik dan diare. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian probiotik ini mampu mengurangi frekuensi tangisan pada bayi yang mengalami kolik.

  1. Menjaga Kesehatan Mulut

Selain bermanfaat untuk pencernaan, Lactobacillus reuteri juga membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab plak dan radang gusi. Dengan demikian, probiotik ini bisa menjadi pendukung alami untuk kesehatan gigi dan gusi.

  1. Mendukung Kesehatan Kulit

Beberapa studi menunjukkan bahwa probiotik ini dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, misalnya jerawat atau eksim. Hal ini terjadi karena Lactobacillus reuteri memiliki sifat antiinflamasi yang membantu menjaga keseimbangan respon imun tubuh.

  1. Potensi Meningkatkan Kesehatan Mental

Penelitian terbaru mengungkap adanya hubungan antara kesehatan usus dan otak, dikenal dengan istilah gut-brain axis. Lactobacillus reuteri diyakini dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat stres melalui produksi senyawa yang memengaruhi sistem saraf.

Sumber Lactobacillus reuteri

Untuk mendapatkan manfaat lactobacillus reuteri, Anda bisa mengonsumsinya melalui beberapa sumber berikut:

  1. Suplemen Probiotik

Tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, atau bubuk yang mudah dikonsumsi. Pilih suplemen dengan jumlah bakteri hidup yang cukup dan telah teruji kualitasnya.

  1. Produk Susu Fermentasi

Beberapa produk susu fermentasi mengandung Lactobacillus reuteri, seperti yogurt atau minuman probiotik tertentu. Pastikan membaca label untuk memastikan keberadaan bakteri ini.

  1. ASI (Air Susu Ibu)

Pada bayi yang mendapat ASI eksklusif, Lactobacillus reuteri dapat ditemukan secara alami, mendukung perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh mereka.

Cara Mengonsumsi dan Tips Aman

Meskipun Lactobacillus reuteri tergolong aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaatnya maksimal:

  • Ikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan suplemen atau sesuai saran tenaga kesehatan.
  • Simpan suplemen pada tempat sejuk dan kering agar kualitas bakteri tetap terjaga.
  • Konsumsi secara rutin untuk hasil yang optimal.
  • Jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi probiotik.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Secara umum, Lactobacillus reuteri aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan, seperti perut kembung atau gas, terutama pada awal pemakaian. Efek ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah tubuh beradaptasi.

Bagi individu dengan sistem imun yang sangat lemah atau penyakit serius, penggunaan probiotik sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dokter.

Lactobacillus reuteri adalah salah satu probiotik yang memiliki banyak sekali khasiat bagi kesehatan tubuh. Dengan mendukung keseimbangan flora usus, bakteri baik ini mampu memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, mulut, kulit, bahkan berpotensi memengaruhi suasana hati.

Memperoleh manfaat lactobacillus reuteri bisa dilakukan melalui konsumsi suplemen berkualitas, produk susu fermentasi, atau ASI pada bayi. Dengan penggunaan yang tepat dan rutin, probiotik ini dapat menjadi pendukung penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh.