Kemasan produk ramah lingkungan menjadi topik paling banyak dibicarakan. Karena kemasan ini mendukung pengurangan pemanasan global. Di Indonesia retail besar mulai melarang penggunaan plastik. Ini terjadi karena kebijakan pemerintah dalam hal Go Green.
Bagi pelaku bisnis kuliner, kemasan produk sangatlah penting. Selain untuk keamanan dan nyaman, kemasan juga untuk branding. Makanya pelaku kuliner sangat pilah-pilah. Sekarang, masalahnya pemerintah mencanangkan Go Green. Sebagai warga negara yang baik kita harus ikut.
Kemasan Ramah Lingkungan adalah
Sebuah kemasan yang mudah terurai oleh tanah. Serta bisa dimanfaatkan ulang dalam jangka panjang. Plastik kresek, stereofoam merupakan contoh kemasan yang tidak ramah lingkungan. Menurut para ahli, plastik butuh waktu jutaan tahun untuk bisa teruai di dalam tanah.
Berbeda dengan bahan lain seperti kardus. Dia mudah sekali sobek dan terurai. Maka kardus disebut kemasan ramah lingkungan. Itulah definisi kemasan ramah lingkungan.
Contoh Kemasan Ramah Lingkungan
Ada banyak jenis kemasan produk yang ramah lingkungan. Bahkan banyak yang menjual di Indonesia. Sekarang, mari kita simak apa saja.
- Kardus
Usaha makanan atau lainnya disarankan pakai kardus saja. Bahan satu ini mudah diurai tanah. Sebenarnya juga bisa didaur ulang. Bisa juga dipakai lagi selama tidak kena air. Harganya tergolong murah serta mudah dibeli di berbagai toko bahan makanan.
Kardus menjadi rekomendasi pertama dan terbaik. Di Indonesia, menjadikan kardus sebagai kemasan produk sudah sangat lazim.
- Biofoam
Baru dengar? Ini mirip dengan stereofoam. Bahannya saja yang berbeda. Biofoam dibuat dari tepung pati sedangkan stereofoam bukan. Ini juga ramah lingkungan dan bisa dipakai untuk keperluan lain. Sayangnya di Indonesia belum dijual bebas. Bahkan masih susah mendapatkannya.
- Thinwall
Ini bahannya plastik. Tapi kenapa disebut ramah lingkungan? Begini. Thinwal ini bisa dimanfaatkan ulang. Makanya direkomendasikan sebagai kemasan ramah lingkungan. Harganya juga murah meriah. Tidak sampai 5 ribu. Berbeda dengan karton box atau semisalnya, yang harganya sampai 10 ribuan lebih.
- Plastik Singkong
Emang ada? Iya, ada. Kabarnya plastik ini terbuat dari saripati singkong. Ini sangat ramah lingkungan, karena bisa larut dalam air. Sehingga tidak perlu proses lama, plastik jenis ini akan hilang kalau sudah masuk tong sampah. Plastik ini juga masih jarang di pasaran. Kalaupun ada harganya tergolong mahal.
- Karton box
Ini terbuat dari kertas. Bukan kardus, ya. Cukup kokoh dan kuat. Bisa dipakai berulangkali. Sayangnya harganya mahal. Di pasaran cukup banyak meski harganya mahal.
Nah, demikian informasi yang bisa kami hadirkan untuk Anda semua. Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi pada kesempata yang akan datang. Salam.
